Jumat, 22 Februari 2013

Objek Wisata Bukit Sembrani Andalkan Petilasan Pembuatan Keris


BANYAK objek wisata di Wonosobo yang mempunyai nilai kesejahteraan tinggi. Rata-rata objek tersebut merupakan peninggalan para pejuang yang pernah hidup di Dieng. salah satunya yakni objek wisata Bukit Sembrani yang terletak di Dusun Depok, Desa Krinjing, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo.

Sebagai objek wisata tingkat kunjungan di Bukit Sembrani memang belum begitu tinggi. Hanya saja pada musim liburan sekolah bukit ini menjadi salah satu tujuan berwisata alam alias camping para wiswa dari berbagai daerah.

Untuk menuju bukit Sembrani jarak tempuh yang dibutuhkan wisatawan dari pintu masuk kurang lebih hanya 15 menit dengan jalan kaki.

Objek wisata seluas 2 hektare ini terdapat 7 buah gubug buatan untuk peneduh warga.

Di objek wisata ini ada lima petilasan antara lain petilasan jaran sembrani, petilasan bupati Tuban, petilasan kyai Braja Dipha, dan petilasan bekas tempat pembuatan keris.

Sejumlah petilasan itu masih terawat karena antara warga desa setempat dan lembaga masyarakat desa hutan sudah membentuk forum sadar wisata pada dua tahun lalu.

Masih Hijau

Selai menjelajahi sejumlah petilasan, mata wisatawan bisa dimanjakan dengan sejumlah bukit kecil yang berada di ketinggian 1500 di atas permukaan laut. Bukit-bukit disekitarnya masih terlihat hijau.

Bagi wisatawan yang ingin mencoba sensasi medan berat bisa menapaki bukit Sembrani menuju Dieng dengan jarak 3 jam untuk petualang dan 5 jam untuk para pemula.

Kepala Dusun Depok Sucipto mengatakan objek wisata Bukit Sembrani ini sudah dua tahun dikembangkan menjadi lokasi wisata unggulan.

Dikatakannya setiap musim liburan sekolah banyak siswa yang berkemah di atas bukit.

"Bukit ini cocok untuk berkemah dan menikmati pemandangan bukit-bukit," ujarnya.

Dia menjelaskan, menurut cerita sejumlah orang keberadaan petilasan Bupati Tuban yakni pada waktu perang Diponegoro, Bupati Tuban dan sejumlah anak buah melakukan gerilya dan berada di perbukitan dengan menggunakan kuda Sembrani.

Waktu itu Bupati dan rombongan menetap di bukit cukup lama karena disana terdapat mata air dan sumber alam yang melimpah. (Edy Purnomo-86 Suara Merdeka cetak, Kamis 21 Februari 2013)
Continue reading ...

Kamis, 21 Februari 2013

leyeh-leyeh di dapur setelah dari wono

pokdarwis.bukitsembrani@gmail.com - Lain dengan Rafi Ahmad di grebeg diduga ngelinting ganja padahal tumbuhan khat yang dia konsumsi. Bagaimana dengan pendapat anda dengan keadaan seperti ini, apakah di grebeg polisi atau tidak? nglinting tembakau inilah kegiatan para penduduk setelah dari wono alias dari sawah. Sembari minum teh pahit dan sedikit cemilan singkong rebus menembus selera semangat melalui hidup di pedesaan.
Pose simbah putri Aji Santoso sekretaris Pokdarwis Bukit Sembrani yang sedang adegan menstimulasikan buang air besar. hehe (semoga simbah tidak marah.) 
Tiga generasi penerus bangsa yang sedang bermain dengan bertopi dedaunan. Miris permainan mereka, namun itulah pedesaan yang natural keadaanya.
Continue reading ...

Minggu, 17 Februari 2013

Hutan Pakis Nan Molek di Pandang Mata

Bukit Sembrani di hiasi dengan hutan pakis jenis pakis haji namun pohonnya lebih kecil yang tumbuh alami di lereng bukit, lebih indah dipandang mata dari atas bukit.

Keterangan Pakis Haji dan Sejenisnya Yang Ada di Bukit Sembrani.
Cycas rumphii adalah salah satu jenis pakis haji (Cycas) yang umum ditemukan di Nusantara. Tumbuhan ini asli berasal dari kepulauan ini dan apabila orang menyebut "pakis haji", maka yang dimaksud biasanya adalah C. rumphii ini. Tumbuhan ini biasa ditanam orang sebagai penghias pekarangan rumah dan batangnya mengandung pati yang dapat dimakan.
Nama "rumphii" diambil dari nama seorang peneliti berkebangsaan Jerman dari abad ke-18 yang pernah meneliti tumbuhan diKepulauan MalukuGeorg Eberhard Rumpf (Rumphius).
Pempat peristirahatan di bukit sembrani rumahan terbuat
dari bambu, kayu dan beratapkan daun alang-alang
memper indah dan bernuansa alam hutan desa.
Pakis haji (aji) atau populer juga dengan nama sikas adalah sekelompok tumbuhan berbiji terbuka yang tergabung dalam marga pakishaji atau Cycas dan juga merupakan satu-satunya genus dalam suku pakishaji-pakishajian (Cycadaceae). Masyarakat awam di Indonesia mengenal pakis haji dari beberapa spesies yang biasa ditanam di taman-taman menyerupai palem, yaitu C. rumphii, C. javana, serta C. revoluta (sikas jepang).

Pakis haji berhabitus mirip palem, namun sebenarnya sangat jauh kekerabatannya. Kemiripan ini berasal dari susunan anak daunnya yang tersusun berpasangan. Semua pakis haji berumah dua (dioecious) sehingga terdapat tumbuhan jantan dan betina. Serbuk sari dihasilkan oleh tumbuhan jantan dari runjung besar yang tumbuh dari ujung batang. Alat betina mirip daun dengan biji-biji tumbuh dari samping. Alat betina tumbuh dari sela-sela ketiak daun. Walaupun ia disebut "pakis", dan daun mudanya jugamlungker sebagaimana pakis sejati, pakis haji sama sekali bukan anggota tumbuhan berspora tersebut.

Tempat peristirahatan khusus terbuat dari bambu yang
hanya ada di bukit sembrani. hehe
Sekitar perbukitan masih banyak macam pakis tumbuh liar menandakan kesuburan tanah Indonesia. Mungkin di kesempatan lain kami Pokdarwis Bukit Sembrani akan posting informasi selanjutnya. Terima kasih. dan semoga manfaat.

Sumber dan Perana Luar
Continue reading ...

Jathilan Alias Jaran Kepang di Desa Wisata Bukit Sembrani


 Kuda lumping juga disebut jaran kepang atau jathilan adalah tarian tradisional Jawa menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda. Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu yang di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda. Anyaman kuda ini dihias dengan cat dan kain beraneka warna. Tarian kuda lumping biasanya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, akan tetapi beberapa penampilan kuda lumping juga menyuguhkan atraksikesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut. Jaran Kepang merupakan bagian dari pagelaran tari reog. Meskipun tarian ini berasal dari JawaIndonesia, tarian ini juga diwariskan oleh kaum Jawa yang menetap di Sumatera Utara dan di beberapa daerah di luar Indonesia seperti di Malaysia dan di Negara-negara lain.
Kuda lumping adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau kepang. Tidak satupun catatan sejarah mampu menjelaskan asal mula tarian ini, hanya riwayat verbal yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Konon, tari kuda lumping adalah tari kesurupan. Ada pula versi yang menyebutkan, bahwa tari kuda lumping menggambarkan kisah perjuangan Raden Patah, yang dibantu oleh Sunan Kalijaga, melawan penjajah Belanda. Versi lain menyebutkan bahwa, tarian ini mengisahkan tentang latihan perang pasukan Mataram yang dipimpin Sultan Hamengku Buwono I, Raja Mataram, untuk menghadapi pasukan Belanda.

Pagelaran Tari Jaran Kepang.
Dalam setiap pagelarannya, tari kuda lumping ini menghadirkan 4 fragmen tarian yaitu 2 kali tari Buto Lawas, tari Senterewe, dan tari Begon Putri.

Wujud Kecintaan Pemuda Atas Seni & Kebudayaan Tradisional.
Seiring berjalannya waktu Tari Jaran Kepang ini semakin langka dan perlu di jaga dan dilestarikan. Khususnya di Desa Krinjing, Kec. Watumalang, Kab. Wonosobo, Pro. Jawa Tengah ini ALHAMDULILLAH masih banyak peminat dari para pemuda untuk kesenian dan hiburan ketika Merdi Desa dan acara-acara lainnya.

Sumber dan Perana Luar


Continue reading ...

Jumat, 15 Februari 2013

Lenggak lenggok gatot koco gadungan bertopeng


wisatabukitsembrani.blogspot.com-waw gatot koco bertopeng apa itu, entah apa juga itu aku gak tau. bisa-bisanya menggambarkan topeng yang seperti itu.
ini yang paling saya suka, sawerane mas... 
Continue reading ...

Kamis, 14 Februari 2013

Fighting berduel pun gak kalah dengan silat tradisional

Nah, inilah aksi sebelum mereka memamerkan pencak yang telah mendarah daging pada penduduk lain. Tidak semua emang perguruan ini memungut murit untuk menjadi pendekar. Selektif banget gitu....
Pencak yang di tampilkan oleh murid pilihan dan khusus pemuda yang ikut andil, kaum tetua menonton.
Ciiiat ciat,,, kamehame jotosan maut sedang diunjuk gigikan. selamat menikmati, bila mau kenyataannya datang langsung di desa krinjing. pasti ada.
Continue reading ...

Suasana desa beneran ni...

www.wisatabukitsembrani.blogspot.com - Apa yang anda inginkan ketika berjalan-jalan ke desa? pertama adalah nuansa desa yang semestinya desa berawal dari kehidupannya. kedua adalah natural alamnya. ketiga ada pada seninya. keempat dan seterusnya terserah anda.

Suasana seperti di atas itu adalah satu yang emang apa adanya ada di desa krinjing yang selalu penuh kesederhanaan.
inilah atap rumah penduduk desa yang mungkin tak sempat memperbaiki atap rumahnya atau karena gak ada dana untuk memperbaikinya, jangan tanyakan kepada saya. pengen tau kelanjutannya silahkan ikuti posting www.wisatabukitsembrani.blogspot.com
Continue reading ...
 

About

Rintisan Desa Wisata Bukit Sembrani. Desa Krinjing, Watumalang 56352, Wonosobo, Jawa Tengah.

Copyright © Desa Wisata Bukit Sembrani Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger